Dirangkum dari sumber yang sangat tergacor, terbaik, dan terpercaya di Aladdin138.
Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner unik yang satu ini, yaitu mie lethek. Mie lethek merupakan makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari tepung terigu, air, dan daun kemangi. Nama “lethek” berasal dari bahasa Jawa yang berarti keruh atau tidak jernih, karena mie ini memiliki tekstur yang agak lembek dan berwarna kekuningan.
Mie lethek biasanya disajikan dengan kuah bening yang terbuat dari kaldu ayam, daun bawang, dan bumbu-bumbu lain yang membuatnya gurih dan segar. Beberapa tempat makan mie lethek juga menambahkan potongan ayam atau bakso sebagai pelengkap. Selain itu, mie lethek juga sering dihidangkan dengan sambal dan kerupuk sebagai pendamping.
Keunikan dari mie lethek tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, tetapi juga pada cara penyajiannya. Mie lethek disajikan dengan cara yang agak berbeda dari mie biasa, yaitu dengan cara diaduk hingga bumbu dan kuah tercampur rata. Hal ini membuat sensasi makan mie lethek semakin berbeda dan menarik.
Mie lethek juga memiliki sejarah yang menarik. Konon, mie lethek berasal dari masa penjajahan Belanda di Indonesia. Saat itu, penduduk pribumi sulit mendapatkan bahan-bahan makanan, sehingga mereka mencoba membuat mie dari tepung terigu dan daun kemangi yang tersedia di sekitar mereka. Meski awalnya hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, namun sekarang mie lethek telah menjadi salah satu kuliner khas yang terkenal di Yogyakarta.
Jika Anda ingin mencoba mie lethek yang enak dan autentik, beberapa tempat makan mie lethek yang terkenal di Yogyakarta antara lain Warung Mie Lethek Pak Karmin, Mie Lethek Bu Umi, dan Mie Lethek Mas No. Selain itu, Anda juga bisa mencoba membuat mie lethek sendiri di rumah dengan mengikuti resep yang banyak tersedia di internet.
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat mie lethek di rumah:
Bahan-bahan:
250 gram tepung terigu
2 butir telur
50 gram daun kemangi, iris halus
150 ml air
1/2 sendok teh garam
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
Campur tepung terigu dan garam dalam sebuah wadah.
Masukkan telur dan air sedikit-sedikit sambil terus diaduk hingga tercampur rata.
Tambahkan irisan daun kemangi ke dalam adonan dan aduk hingga merata.
Diamkan adonan selama 30 menit agar meresap.
Rebus air dalam panci hingga mendidih.
Ambil adonan secukupnya dan bentuk menjadi mie dengan cara menggulung adonan di atas permukaan meja hingga memanjang.
Potong-potong mie dengan ukuran yang diinginkan.
Rebus mie dalam air yang sudah mendidih selama 3-5 menit atau hingga matang.
Tiriskan mie dan taburi dengan sedikit minyak goreng agar tidak lengket.
Mie lethek siap dihidangkan dengan kuah bening, potongan ayam atau bakso, serta sambal dan kerupuk sebagai pendamping.
Mie lethek bisa ditemukan di banyak tempat makan di Yogyakarta dan sekitarnya, baik di warung pinggir jalan maupun restoran yang lebih mewah. Beberapa tempat makan mie lethek yang terkenal di Yogyakarta antara lain:
Warung Mie Lethek Pak Karmin, berlokasi di Jalan Anggajaya No. 31, Wirobrajan, Yogyakarta. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1970-an dan menjadi salah satu tempat makan mie lethek yang paling terkenal di Yogyakarta.
Mie Lethek Bu Umi, berlokasi di Jalan Kasongan No. 67, RT. 004, RW. 002, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Warung ini juga sudah terkenal sejak lama dan menyajikan mie lethek dengan kuah bening yang gurih dan segar.
Mie Lethek Mas No, berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 5,5, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Tempat makan mie lethek yang satu ini juga cukup terkenal dan menyajikan mie lethek dengan tambahan daging ayam atau bakso sebagai pelengkap.
Selain itu, mie lethek juga bisa dibeli di pasar tradisional atau supermarket di Yogyakarta. Namun, untuk mendapatkan sensasi makan mie lethek yang paling autentik, disarankan untuk mencobanya di tempat makan yang khusus menyajikan mie lethek.
