SEJARAH BAHAN DAN CARA MEMBUATNYA PUTU MAYANG

Situs gacor MANTAP168 – Putu Mayang adalah makanan tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di daerah Sumatra, Jawa, dan Bali. Makanan ini terbuat dari tepung beras yang dicetak menjadi bulir-bulir kecil seperti mie, lalu direbus dan disajikan dengan kuah santan dan gula merah cair. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai sejarah, bahan, dan cara membuat Putu Mayang.

situs terbaik

Sejarah Putu Mayang

Asal-usul Putu Mayang belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan makanan ini berasal dari daerah Sumatra atau Jawa. Di Sumatra, Putu Mayang dikenal sebagai Putu Mayam, sementara di Jawa dikenal sebagai Putu Gurih atau Putu Meranggi. Di Bali, makanan ini dikenal sebagai Klepon.

Bahan-bahan untuk membuat Putu Mayang

Untuk membuat Putu Mayang, bahan utama yang dibutuhkan adalah tepung beras, air, dan pewarna makanan. Bahan tambahan lainnya meliputi daun pandan untuk aroma, air daun pandan untuk memberi warna, dan garam.

Cara Membuat Putu Mayang

Campurkan tepung beras dengan air secukupnya, tambahkan sedikit garam dan daun pandan yang sudah diiris halus. Aduk hingga tercampur rata.

Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna makanan sesuai selera.

Siapkan cetakan putu mayang, letakkan daun pisang di dasar cetakan sebagai alas. Masukkan adonan ke dalam cetakan, rapatkan dengan bantuan jari.

Rebus air dalam panci dan tunggu hingga mendidih. Setelah air mendidih, masukkan putu mayang yang sudah dicetak ke dalam panci. Masak hingga putu mayang matang, biasanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit.

Sementara itu, siapkan kuah santan. Campurkan santan dengan gula merah dan garam, aduk hingga gula larut dan santan tercampur rata.

Setelah putu mayang matang, angkat dan tiriskan. Sajikan dengan kuah santan di atasnya.

Demikianlah cara membuat Putu Mayang yang sederhana. Makanan ini cocok disantap sebagai makanan penutup atau camilan di waktu senggang. Selamat mencoba.

Tekstur kenyal dan lembut dari Putu Mayang yang disajikan dengan kuah santan dan gula merah cair memberikan sensasi rasa yang sangat menggugah selera. Tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia, Putu Mayang juga menjadi makanan favorit di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Selain itu, Putu Mayang juga sering ditemukan di beberapa restoran dan kedai kopi yang menyajikan makanan tradisional Indonesia. Dengan rasa dan tekstur yang lezat, tidak heran jika Putu Mayang menjadi salah satu makanan yang dijajakan di warung-warung atau pasar tradisional di Indonesia. Bagi Anda yang ingin mencoba makanan tradisional Indonesia yang lezat dan gurih ini, cobalah membuat Putu Mayang di rumah dengan resep di atas.

Biasanya Putu Mayang dijual oleh pedagang keliling yang membawa gerobak kecil yang dilengkapi dengan alat untuk merebus dan menyajikan Putu Mayang. Di beberapa daerah, Putu Mayang juga dijajakan di pasar malam atau pasar pagi. Selain itu, beberapa penjual kaki lima juga menjual Putu Mayang di pinggir jalan atau area tempat keramaian. Putu Mayang menjadi makanan yang mudah ditemukan dan diakses oleh masyarakat, sehingga tidak heran jika makanan ini menjadi salah satu camilan yang populer di Indonesia.

Selain itu, harganya yang terjangkau juga menjadi salah satu alasan mengapa Putu Mayang menjadi favorit di kalangan masyarakat. Dengan harga yang cukup murah, seseorang dapat menikmati makanan yang lezat dan mengenyangkan. Hal ini membuat Putu Mayang menjadi pilihan yang tepat sebagai makanan penutup atau camilan di waktu senggang, terutama bagi orang yang tidak memiliki waktu atau tidak ingin mengeluarkan banyak uang untuk mencari makanan yang lebih mahal. Oleh karena itu, tidak heran jika Putu Mayang menjadi salah satu camilan yang populer di Indonesia dan sering dijajakan di berbagai tempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *